Rangkaian Demo 25–31 Agustus Jadi Alarm Dialog, SBY Minta Optimisme untuk Indonesia

SBY menilai demo akhir Agustus menjadi peringatan penting untuk menguatkan dialog, kebersamaan, dan optimisme di bawah Presidensi Prabowo Subianto

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 9 September 2025 - 06:57 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden ke-5 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono berbicara di pameran Art for Peace, menekankan dialog pasca demo sebagai modal optimisme dan persatuan bangsa. (Instagram.com @presidenyudhoyonoalbum)

Presiden ke-5 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono berbicara di pameran Art for Peace, menekankan dialog pasca demo sebagai modal optimisme dan persatuan bangsa. (Instagram.com @presidenyudhoyonoalbum)

SEPERTI  apa arti sebuah demo di negeri yang sering kali gaduh, namun juga penuh harapan, apakah ia sekadar luapan emosi massa atau tanda waktu yang harus dibaca ulang.

Pertanyaan itu mengemuka saat Presiden ke-5 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, berbicara di sebuah pameran seni yang tenang, jauh dari hiruk-pikuk jalanan, pada Sabtu sore, 6 September 2025.

Di Astha District, Jakarta Selatan, ruang seni yang sejuk itu menjadi panggung pernyataan, sebuah pesan yang lahir dari pengalaman panjang seorang negarawan tentang gelombang protes yang menghiasi negeri sejak 25 Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kalau beberapa saat yang lalu, sebutlah sekitar 10 hari yang terjadi di negeri kita menurut saya menyadarkan kita semua bahwa kita harus menjaga dialog dan kebersamaan kita,” kata SBY dalam sambutannya.

Kalimat itu menggema seakan merangkum situasi: demo yang berlangsung di berbagai wilayah dari tanggal 25 hingga 31 Agustus, ternyata lebih dari sekadar protes, melainkan tanda penting untuk menjaga arah perjalanan bangsa.

Seruan Tentang Dialog yang Menjadi Jalan Bersama Bangsa

SBY menegaskan, demo itu adalah alarm, bukan ancaman, sebuah panggilan untuk kembali pada esensi demokrasi: dialog yang menyatukan, bukan perpecahan yang melelahkan.

“Membangun negeri ini ke arah yang lebih baik, menjadi amanah, tugas, dan kewajiban kita,” ucapnya, seakan menegaskan peran kolektif bangsa, bukan hanya segelintir elite.

Baginya, dialog bukan sekadar percakapan yang formal, melainkan jembatan yang merangkul perbedaan, dari ruang politik hingga ruang sosial, dari jalanan hingga ruang seni.

Dalam tuturannya, ia mengingatkan bahwa bangsa sebesar Indonesia tak mungkin hanya berdiri di atas suara keras, tetapi juga atas keheningan yang mau mendengar.

Itu sebabnya, menurut SBY, dialog lintas lapisan menjadi kebutuhan, bukan pilihan, demi masa depan yang lebih cerah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Optimisme yang Menyala dari Pameran Seni Perdamaian Nasional

Ironis sekaligus simbolis, bahwa pesan tentang optimisme bangsa justru keluar dari sebuah pameran seni berjudul Art for Peace and A Better Future.

Dalam ruang yang penuh warna dan lukisan, SBY berbicara tentang optimisme sebagai bahan bakar yang tak boleh padam, bahkan setelah jalanan dipenuhi teriakan.

“Saya masih memiliki optimisme, jika kita bersama-sama untuk menjalankan amanah kita, membangun niat baik, karya yang tulus, dan semangat yang kuat for our better future, selalu ada jalan untuk menuju Indonesia yang kita cita-citakan,” tuturnya.

Optimisme itu lahir dari keyakinan bahwa bangsa ini memiliki sumber daya berlimpah, yang jika dipersatukan, akan menjadi kekuatan dahsyat untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Di hadapan publik seni, SBY melukiskan gambaran masa depan: sebuah negeri yang tidak menolak perbedaan, tetapi menjadikannya energi untuk melangkah bersama.

Dari Jalanan Menuju Ruang Dialog Demokrasi yang Lebih Dewasa

Seusai memberikan sambutan, SBY menjawab pertanyaan wartawan dengan nada yang sama: dialog adalah kunci, komunikasi adalah jalan, dan kesadaran baru harus dibangun di era Presiden Prabowo.

“Ada tatanan, ada nilai-nilai demokrasi bahwa setelah ini terbangun kesadaran baru di bawah kepemimpinan pemimpin kita, Presiden Prabowo Subianto, kita bisa bersama-sama ke depan,” katanya.

Ia menekankan bahwa setiap momen selalu punya hikmah, demo sekali pun, karena di balik kerumunan dan teriakan, ada pelajaran yang bisa dipetik untuk memperkuat demokrasi.

“Setiap momen ada hal yang bisa kita timba, kita petik, hikmah, dan pelajaran darinya. Saya orang optimistis, di setiap tantangan selalu ada peluang,” paparnya.

Dalam sudut pandang ini, demo bukan sekadar letupan kemarahan, melainkan refleksi kolektif yang seharusnya menjadi bahan bakar untuk membangun jalan demokrasi yang lebih matang.

Harapan Tentang Indonesia yang Lebih Baik di Bawah Kepemimpinan Prabowo

Bagi SBY, masa depan Indonesia tidak boleh didefinisikan oleh rasa takut, melainkan oleh semangat bersama untuk terus melangkah.

Optimisme itulah yang ia wariskan dalam kata-kata, sebuah kepercayaan bahwa di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, bangsa ini bisa mengelola tantangan dan menjadikannya peluang.

Dengan nada yang penuh harapan, SBY seolah ingin mengatakan bahwa negeri ini selalu punya jalan, selama ia tidak meninggalkan dialog, tidak membiarkan perpecahan, dan tidak kehilangan optimisme.

Indonesia, dalam pandangannya, adalah rumah besar yang harus dijaga dengan kesadaran, dengan kebersamaan, dan dengan niat baik yang tulus.

Dan di dalam rumah itu, suara demo tidak harus dimaknai sebagai ancaman, melainkan sebagai tanda bahwa rakyat masih ingin didengar, masih ingin diajak bicara, dan masih ingin menjadi bagian dari perjalanan bangsa.****

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infokumkm.com dan Pangannews.com 

Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Delapannews.com dan Apakabarindonesia.com.

Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Harianmalang.com dan Haisumatera.com

Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.

Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.

Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.

Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

Berita Terkait

Di Balik Manisnya Gulaku: Kiprah Bisnis Gunawan Yusuf yang Fenomenal
Gunawan Yusuf & Purwanti Lee Dicekal dalam Kasus TPPU Zarof Ricar

Berita Terkait

Selasa, 9 September 2025 - 06:57 WIB

Rangkaian Demo 25–31 Agustus Jadi Alarm Dialog, SBY Minta Optimisme untuk Indonesia

Senin, 28 Juli 2025 - 11:11 WIB

Di Balik Manisnya Gulaku: Kiprah Bisnis Gunawan Yusuf yang Fenomenal

Senin, 28 Juli 2025 - 09:52 WIB

Gunawan Yusuf & Purwanti Lee Dicekal dalam Kasus TPPU Zarof Ricar

Berita Terbaru

BRI semakin dekat dengan nasabah Sumatra! Regional Treasury Team Medan resmi diluncurkan. Layanan treasury lebih cepat dan responsif. (Dok. BRI)

BUSINESS

BRI Luncurkan RTT Medan, Perkuat Layanan Treasury di Sumatra

Senin, 29 Sep 2025 - 14:18 WIB

Menjaga sungai berarti menjaga masa depan! BRI Peduli dan Sungai Watch bersihkan Tukad Badung, Bali. Aksi nyata peduli lingkungan. (Dok. BRI)

ESG News

Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Jaga Tukad Badung Bali

Minggu, 28 Sep 2025 - 10:44 WIB

Hobi jadi bisnis sukses! Kopi Toejoean berhasil naik kelas berkat pendampingan Rumah BUMN BRI dan fitur UMKM Smart di LinkUMKM. (Dok. BRI)

UMKM

Kisah Kopi Toejoean: Naik Kelas Berkat LinkUMKM dan BRI

Jumat, 26 Sep 2025 - 16:28 WIB