HARGA saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) sempat turun drastis pada 25 Juli 2025, setelah rumor rights issue menyebar luas di kalangan investor ritel.
PANI dibuka melemah 6,3% ke level Rp15.200 sebelum pulih ke Rp15.875 setelah manajemen membantah rumor aksi korporasi tersebut.
Klarifikasi bantahan disampaikan langsung oleh Christy Grassela, Sekretaris Perusahaan, bahwa perseroan tidak memiliki rencana rights issue dalam waktu dekat.
“Perseroan tidak pernah menyatakan akan melakukan aksi PMHMETD, ini murni rumor pasar,” ujar Christy.
Kejadian ini menunjukkan betapa sensitifnya saham terhadap spekulasi yang tidak terverifikasi di bursa.
Rencana Bisnis, PIK 2, dan Ambisi Kota Terpadu Terbesar
PANI saat ini tengah menggarap proyek ambisius PIK 2, kota baru seluas 6.000 hektare yang dirancang sebagai kota mandiri bertaraf internasional.
Baca Juga:
Ekosistem Promedia Dorong 24jamnews.com Jadi Rumah Baru Media Lokal
TEI ke-40 Resmi Ditutup, Mendag Busan: Transaksi Lewati Target, Capai USD 22,80 Miliar
Konsisten Dukung UMKM, BRI Raih Penghargaan Pilar Sosial ESG
Proyek ini mencakup pelabuhan, kawasan industri, rumah sakit, universitas, hingga taman safari dan sirkuit F1 mini di kawasan utara Jakarta.
Bermitra dengan Agung Sedayu Group dan Salim Group, PANI menargetkan menarik investasi domestik dan asing untuk menjadikan PIK 2 pusat ekonomi baru.
“Ini bukan proyek jangka pendek, kami ingin mewariskan fondasi kota masa depan bagi generasi selanjutnya,” kata Sugianto Kusuma, tokoh utama Agung Sedayu Group.
Dengan infrastruktur jalan tol dan jembatan yang menghubungkan ke Bandara Soekarno-Hatta, PIK 2 diposisikan sebagai gateway ekonomi baru nasional.
Baca Juga:
BRI Luncurkan RTT Medan, Perkuat Layanan Treasury di Sumatra
Hari Sungai Sedunia, BRI Peduli Ajak Jaga Tukad Badung Bali
Digitalisasi BRI Dominasi Transaksi, Bank Konvensional Kian Menciut
Struktur Kepemilikan: Dominasi Konglomerasi Properti Nasional
Pemegang saham utama PANI adalah PT Multi Artha Pratama, anak usaha dari Agung Sedayu Group dan Salim Group, yang menguasai 89,92% saham.
Struktur kepemilikan ini menempatkan PANI dalam kendali penuh dua konglomerasi properti terbesar di Indonesia.
Sisa saham dimiliki investor publik domestik (3,68%) dan investor asing (6,41%), mencerminkan float yang terbatas dan likuiditas yang rendah di pasar.
Struktur ini juga memberikan kepastian arah strategis dan kekuatan finansial dalam mengembangkan proyek jangka panjang seperti PIK 2.
Industri Properti Nasional dan Posisi Kompetitif Emiten
Industri properti di Indonesia tengah mengalami pemulihan pasca pandemi, didorong oleh permintaan rumah tapak, kawasan mixed-use, dan kawasan ekonomi khusus.
PANI bersaing dengan pengembang seperti Summarecon, Lippo Karawaci, dan Bumi Serpong Damai dalam segmen kota mandiri.
Baca Juga:
Kisah Kopi Toejoean: Naik Kelas Berkat LinkUMKM dan BRI
Hari Tani, BRI Perkuat Dukungan untuk Sektor Pertanian
Kisah AgenBRILink LQQ: Ciptakan Lapangan Kerja dan Permudah Transaksi
Namun, PIK 2 memberikan keunggulan diferensiatif karena lokasi strategis, skala pengembangan besar, dan konsep lifestyle yang menyasar kelas atas dan ekspatriat.
Dengan total lahan yang luas dan dukungan grup besar, PANI menempati posisi unik sebagai pengembang kota baru dengan potensi pertumbuhan signifikan.
Kinerja Keuangan: Pendapatan Naik, Margin Tetap Kuat
Laporan keuangan tahun 2024 mencatat pendapatan sebesar Rp2,832 triliun, naik 11,2% dibanding tahun sebelumnya.
Laba bersih tercatat Rp623,9 miliar dengan margin laba bersih 22,03%, mencerminkan efisiensi biaya dan pendapatan dari penjualan lahan residensial dan komersial.
Total aset perusahaan mencapai Rp45,38 triliun, dengan liabilitas Rp18,78 triliun dan ekuitas Rp26,60 triliun per akhir Desember 2024.
Arus kas operasional positif dan cadangan tanah (land bank) yang besar menjadi kekuatan fundamental untuk membiayai proyek jangka panjang.
Sejarah Perusahaan dan Bidang Usaha Utama
PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (kode saham: PANI) didirikan pada 1 Maret 2001 dengan nama awal PT Pratama Abadi Nusa Industri Tbk.
Perusahaan ini melakukan IPO pada 18 September 2018 dan resmi berganti nama menjadi PANI setelah diakuisisi oleh Agung Sedayu Group.
Bidang usaha utama adalah pengembangan real estate skala besar, termasuk residensial, komersial, SOHO, dan kawasan industri.
Produk utama mencakup pengembangan kota terpadu dengan fasilitas premium yang menyasar pasar menengah atas dan investor asing.
15 Pemegang Saham Terbesar PANI per Juni 2025
1. PT Multi Artha Pratama – 89,92%
2. PT Indolife Pensiontama – 1,82%
3. UOB Kay Hian (Hong Kong) Ltd – 1,42%
4. Maybank Sekuritas Indonesia (nominee) – 0,68%
5. PT Danareksa Sekuritas – 0,33%
6. Morgan Stanley Asia – 0,27%
7. DBS Vickers Securities – 0,25%
8. PT KGI Sekuritas Indonesia – 0,23%
9. HSBC Singapore – 0,18%
10. JP Morgan Chase Bank NA – 0,15%
11. PT Sucor Sekuritas – 0,13%
12. PT Indo Premier Sekuritas – 0,12%
13. Merrill Lynch (Singapore) – 0,10%
14. Citibank NA – 0,08%
15. Publik lainnya – 4,32%.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Panganpost.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Infoseru.com dan Poinnews.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Jatengraya.com dan Hallobandung.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center

















